Dipersiapkan untuk pertemuan tingkat menteri WTO ke 8 di Geneva, Desember 2011
Kapas adalah industri global, yang menjadi subyek untuk kepentingan pelaku politik dan ekonomi yang kuat. Kapas tumbuh di lebih dari 90 negara dan diproses di lebih dari 160 negarai
Perkembangan kapas
Kapas dan kapas tekstil penting bagi negara-negara berkembang. Kapas adalah produk ekspor pertanian utama untuk beberapa negara ekonomi termiskin di dunia dan banyak negara berkembang bergantung pada pengolahan tekstil dari kapas. Kapas memainkan peran penting dalam mendukung sector ekonomi dan mata pencaharian di negara-negara tersebut, dan merupakan elemen kunci dari program pengentasan kemiskinan.
Jatuhnya harga kapas
Banyak faktor yang berbeda berperan mempengaruhi ketidakstabilan harga kapas. Bahkan dengan harga pelaku pasar saat ini, (menurut International Cotton Advisory Committee (ICAC)) ketika disesuaikan dengan laju inflasi harga kapas jangka panjang, berada pada harga terendah sepanjang 60 tahun terakhir1
Kapas mengalami over produksi secara nyata/berarti karena kurangnya metode manajemen pasokan pada skala nasional, regional, dan global. Metode-metode seperti kuota ekspor, atau menetapkan tanah untuk dimanfaatkan untuk keragaman hayati atau penggunaan non-kapas, dapat membantu persediaan untuk beradaptasi dengan permintaan.
Referensi :
- International Cotton Advisory Committee (ICAC), Trends in World Cotton Prices 2007. ICAC adalah asosiasi beberapa pemerintahan yang memproduksi katun, mengkonsumsi dan negara-negara perdagangan yang bertindak sebagai badan komoditas internasional untuk tekstil kapas dan kapas.
Subsidi pertanian juga mendistorsi (merubah) harga kapas dengan mendorong produksi yang lebih besar dan penjualan di bawah biaya produksi. Dalam sepuluh tahun terakhir hanya 265.000 petani AS yang telah menerima lebih dari $ 31 milyar dengan subsidi hanya 30% dari pembayaran ini mengalir ke 10 pertanian individuii. Jika subsidi dihapuskan, Oxfam memperkirakan bahwa harga produsen kapas Afrika yang akan diterima oleh produsen akan naik sebesar 12%iii. Namun, penghapusan subsidi saja tidak akan menjamin harga yang lebih baik dan lebih stabil di pasar dunia tanpa penanganan overproduksi yang tepat.
Meskipun putusan Badan Penyelesaian Sengketa World Trade Organisation (WTO) bahwa subsidi kapas AS melanggar aturan perdagangan internasional, dalam sengketa yang diajukan oleh Brasil, subsidi ini tetap berlaku.
Brasil telah melepaskan kesempatan untuk membalas pada AS atas kerugian yang dirasakan oleh petani mereka dan malahan AS memberikan subsidi untuk petani kapas dari Brasil untuk menunda solusi yang dijanjikan melalui proses RUU Pertanian AS akan datang.
Faktor penting lain yang mempengaruhi penurunan harga kapas jangka panjang adalah munculnya kompetisi dari serat sintetis.
Lebih dari 10 juta rumah tangga di Afrika Barat bergantung pada kapas untuk kelangsungan hidup mereka. Banyak dari mereka, adalah sesuatu yang penting jika memiliki hasil bumi yang mereka tanam untuk perdagangan dan mendapatkan penghasilan.
Kapas sangat penting bagi ekonomi banyak negara berkembang – khususnya ‘The Cotton-4′ – Benin, Burkina Faso, Chad dan Mali. Mereka berada diantara negara termiskin di dunia. mereka juga produsen kapas yang lebih efisien dari dari AS: biaya petani di Benin $ 0,35 untuk memproduksi satu pound (1 pound = 0.453 kg) kapas; biaya petani di US $ US0.80. Tapi mereka tidak menyadari manfaat dari keunggulan kompetitif ini.
Kesehatan dan lingkungan
Tumbuhan kapas memberi dampak yang besar pada lingkungan, baik dalam penggunaan air, dan dalam penggunaan bahan kimia.
Bisnis Fair Trade membuktikan bahwa investasi jangka panjang dalam PHT, pertanian organik dan irigasi menetes, dapat mengurangi dampak lingkungan dan mendukung para petani dengan harga yang adil.
Perundingan Organisasi Perdagangan Dunia
Dengan perundingan di Doha negosiasi perdagangan berhenti pada paket langkah-langkah yang diusulkan untuk negara-negara termiskin, termasuk kemajuan dalam portofolio kapas, hasilnya belum dapat diperkirakan dan akan dibahas pada pertemuan Menteri yang akan datang pada bulan Desember. Para menteri akan mencoba untuk menyelesaikan perundingan yang dimulai sepuluh tahun yang lalu dengan tujuan memberikan kesepakatan perdagangan global yang akan membantu kaum miskin di dunia.
Waktu telah berlalu, WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) meluluskan deklarasi yang menyerukan tentang isu-isu ketidakadilan kapas untuk ditangani dengan segera, namun tidak ada tindakan, dan ini meningkatkan kekhawatiran tentang efektivitas sistem perdagangan multilateral bagi negara-negara miskin. Sekarang sepuluh tahun sejak peluncurannya di perundingan Doha, Para petani kapas telah menunggu cukup lama.
World Fair Trade Organization (WFTO), jaringan global Organisasi Fair Trade Dunia, memanggil para anggota WTO untuk:
- Menyetujui paket yang berarti tindakan bagi Negara Terbelakang (Least Development countries??-LDCs) termasuk hal yang mendesak untuk mengakhiri subsidi kapas;
- Meminta AS untuk mengumumkan niat mereka untuk mematuhi keputusan WTO terhadap kapas dan menggunakan Farm Bill untuk lebih mengurangi subsidi sejalan dengan tuntutan dari Negara berkembang dan negara maju.
- Mengakui hak negara miskin untuk melindungi pasar kapas domestik mereka dan untuk melindungi mata pencaharian produsen kapas skala kecil;
- Membentuk dana untuk LDCs untuk menstabilkan harga kapas;
- Memperluas aturan WTO mengharuskan anggota untuk menyelesaikan kuesioner tentang keadaan perdagangan perusahaan, untuk mencakup semua perusahaan besar, publik atau swasta, dalam rangka untukmeningkatkan transparansi dan manajemen pasokan;
- Mengakui hak pemerintah untuk mengatur kepentingan nasional tentang transgenik dan masalah keamanan lain;
- Menyediakan bantuan teknis dan keuangan untuk negara-negara penghasil kapas mereorganisasi sektor terhadap produksi kapas berkelanjutan, memaksimalkan organik, Fair Trade dan nilai tambah produksi lokal;
- Mendorong pengembangan legislasi untuk memastikan bahwa kebijakan pengadaan public (di tingkat nasional dan lokal) mendukung keberlanjutan dan perdagangan yang adil untuk kapas.
- Mempromosikan inisiatif para pemangku kepentingan (multi-stakeholder) secara global untuk memantau dampak dari pertumbuhan kapas dan tekstil terhadap hak asasi manusia dan lingkungan.
Referensi :
- PAN / International Textile, Garment and Leather Workers’ Federation
- Environmental Working Group www.ewg.org
- Traidcraft cotton campaign question and answers see: www.traidcraft.co.uk/cotton
Leave a Reply